Halo!
Sudah lama, sangat lama rasanya saya tidak memperbarui kabar kehidupan di sini. Sejak hidup saya diisi dengan banyak kebahagiaan, saya jadi lupa rasanya menulis. Beberapa tulisan di blog memang penuh kesedihan dan diambil dari banyak pengalaman pribadi. Tetapi saya rasa, pengalaman menyenangkan juga perlu diabadikan, walaupun kadang saya bingung harus mulai menulis darimana. Tulisan bucin pun tak kunjung saya lanjutkan, padahal saya pernah bilang ingin menulisnya setiap bulan. Minimal agar blog ini ada isinya.
Mengingat keberadaan saya yang asik di dunia nyata, saya jadi ingat ucapan seorang teman yang bilang, "Kamu lama nggak nulis, pasti karena sedang bahagia." Iya, saya akui, saya kagok menulis saat tak ada kesedihan. Namun, saat sedang sedih dan uring-uringan pun saya tetap enggan menulis. Saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan scroll media sosial dan menonton film. Beberapa buku yang saya bawa ke rumah pun tak saya sentuh. Rasanya sangat melelahkan, entah karena apa.
Setiap kali menjelang tidur, saya selalu merencanakan apa-apa yang akan saya lakukan esok hari. Salah satunya menulis ulasan buku, tetapi setelah itu saya tak juga menulisnya hingga terlewat berbulan-bulan dan saya lupa detailnya isi buku tersebut.
Mari kita mulai update kehidupan mulai dari yang pertama.
Terkena PHK.
Ini mungkin kedua kalinya saya mengalami PHK. Pertama ketika saya masih dalam masa probation, lalu terkena covid-19 hingga harus bedrest selama 1 bulan. Hasilnya jelas, saya di-cut secara tidak langsung alias melalui pesan WA di hari Minggu. Sangat-sangat kurang beretika menurut saya.
PHK yang kedua saya alami di tahun ini. Di kantor, saya sempat diarahkan masuk ke talent pool yang mana saya nggak tahu apa tujuannya. Dari posisi saya sebagai Copywriter, saya ditawari pindah divisi dan menghandle tugas sebagai telemarketing. Sayang, telemarketing bukan bagian bidang yang saya minati sejak dulu, sebab kualitas komunikasi persuasif bisa dibilang sangat kurang. Alih-alih memajukan perusahaan, bisa jadi saya malah menurunkan omset perusahaan. Setelah tidak ada kesepakatan, akhirnya saya di-layoff dengan tenggat waktu 2 minggu.
Kaget? Tentu saja. Saya merasa tiba-tiba menjadi beban suami saya. Di sisi lain, saya bersyukur sekarang saya tidak lagi membebani orang tua. Setidaknya, saya dan suami masih mampu hidup berdua, hanya saja... banyak hal yang harusnya bisa on-track, sekarang harus ditunda dulu.
Kenalan dengan Jombingo.
Setelah beberapa bulan tak berpenghasilan, lalu terkena musibah yang membuat jiwa saya sedikit terguncang tapi tak bisa cerita pada siapapun, saya mulai mencari celah untuk berpenghasilan. Mencari lowongan freelance yang sekiranya bisa saya kerjakan. Lalu, saya menemukan Jombingo, aplikasi social e-commerce yang bisa beli barang murah atau dapat keuntungan melalui konsinyasi. Setelah saya telusuri, karena takut scam online juga, saya mencoba dan mendapatkan manfaat yang lumayan.
Setidaknya bergabung dengan grup Jombingo membuat saya termotivasi. Beberapa dari mereka yang sudah bergabung duluan telah mendapatkan keuntungan yang lumayan hingga bisa membangun rumah, membeli motor, atau bahkan membeli hp baru.
Rasanya saya menyukai aplikasi ini bukan hanya karena kita bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan barang, tapi juga bisa sekaligus mengajak orang lain untuk mendapatkan manfaat yang sama seperti kita. Saya berharap setidaknya dengan ini saya bisa kembali mengumpulkan tabungan sembari menunggu kabar pekerjaan baru lainnya. Saya akan bahas mengenai Jombingo di kesempatan lain, ya!
Dari sini saya memahami bahwa uang/materi bisa hilang kapan saja, tapi kesempatan akan selalu terbuka lebar. Rezeki pun demikian, semua sudah diatur, tinggal bagaimana kita mau berusaha dan menekuninya. Mungkin hari kemarin, saya sedang diuji dengan kehilangan materi yang cukup signifikan, tapi rezeki lain seperti pasangan dan orang-orang sekeliling yang tetap baik pada saya adalah hal lain yang harus saya syukuri.
Sekian update kehidupan saat ini. Semoga nanti ada kabar bahagia apapun itu. Dan segala hal dipermudah, dilancarkan, serta diberikan keberkahan. Aamiin.
0 Comments
Apa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?