Merutinkan Diri Minum Air Putih

“Apapun makanannya, minumnya—“

“Air putih!”

Saya mengingat percakapan beberapa waktu lalu bersama seseorang. Kami berdua adalah tim air putih garis keras ketika berada di rumah makan. Menurut kami, air putih adalah minuman paling netral dan paling aman yang sangat minim kesalahan saat dipesan di rumah makan. Sebab, kami berdua punya pengalaman yang hampir sama ketika memesan segelas teh tawar, tapi yang datang ternyata teh manis. Juga karena kami malas meributkan hal yang sepele begini, akhirnya kami enggan komplain. Sampai saat ini bisa dibilang saya dan dia tetap memilih untuk memesan air putih saja.

Saya kerap bertanya padanya, berapa gelas air yang ia minum ketika bekerja? Ia menjawab tak pernah menghitungnya karena selalu menyiapkan tumblr yang diisi penuh supaya tidak bolak-balik ke dapur. Saya bilang padanya harus sering-sering minum air putih, supaya bibirnya tidak kering seperti saya. Namun, ia malah balik menegur saya karena kurang minum air putih. Maka dari itu, saya berjanji akan mulai rutin minum air putih 8 gelas perhari.

Mengingat percakapan itu saya kadang tersenyum sendiri, betapa ia memedulikan kesehatan saya, sesederhana jadwal rutin minum air putih saya. Tetapi memang dasar bebal, saya seringkali lupa untuk minum air putih sesuai anjuran. Itulah sebabnya saya seringkali merasa dehidrasi dan paling parahnya bibir terlalu kering dan pecah-pecah seperti orang panas dalam.

Sejak mulai bekerja kembali, saya selalu membawa air minum sebagai bekal sepanjang hari. Ibu saya turut mengingatkan kalau saya harus banyak minum air putih agar kesehatan tetap terjaga, terlebih di masa seperti ini. Saya menurut saja karena toh itu baik untuk tubuh, juga agar tidak mudah hilang fokus ketika dehidrasi melanda.

Bekerja selama 7 jam kadang bikin saya lupa waktu, sampai melupakan wajib minum air juga. Iya, saya menyebutnya wajib minum air karena kadang saya bisa hanya minum 700ml seharian dari total sekitar 2 liter untuk perharinya. Kalau sudah kekurangan minum, biasanya saya jadi cepat mengantuk dan merasa lelah tidak bergairah bahkan rasanya hampa kayak lagu Ari Lasso. Dan parahnya juga bikin kulit makin kering, saya nggak mau itu terjadi. Huhu.


Minum Air pH Tinggi Untuk Menjaga Pola Hidup Seimbang dan Sehat

Beberapa hari lalu saya diperkenalkan dengan produk baru dari salah satu produsen air minum dalam kemasan (AMDK), VIT, yang sudah 30 tahun lebih menemani aktivitas masyarakat Indonesia. Kali ini, produk barunya berupa air minum dengan pH tinggi, yaitu VIT 8+ (baca: VIT eight plus) yang diluncurkan dalam sebuah event virtual bertajuk “Imbangi Harimu bersama VIT 8+”. Tidak hanya meluncurkan produk baru, event ini juga mengadakan sesi workout 8 menit yang bisa dilakukan siapapun, baik sedang di rumah maupun bekerja. Setidaknya, dengan begitu kita tetap bisa membuat tubuh bergerak tanpa harus melakukan aktivitas yang rumit dan ribet.

Produk VIT 8+ dapat menjadi pilihan air minum pH tinggi yang bisa menyegarkan di kala pagi dan memberikan keseimbangan di kala malam. Sebagai bentuk wujud cinta kepada tubuh sendiri, VIT 8+ menjadi air minum dalam kemasan yang stylish dan cocok dikonsumsi untuk orang yang memiliki aktivitas padat setiap harinya.

VIT 8+ diproduksi melalui tiga tahap filtrasi, yang kemudian diakhiri dengan proses ionisasi untuk menghilangkan ion asam dari air melalui elektrolisis. Hingga didapatlah air minum ber-pH tinggi seperti VIT 8+ sekarang.

Bukan hanya soal minum air putih pH tinggi, pola makan pun harus diimbangi dengan mengonsumsi makanan sehat. Bersama paket VIT 8+, saya juga diberikan makanan siap masak yang sangat mudah cara memasaknya. Terlebih untuk saya yang mager kalau disuruh meracik bumbu, makanan siap masak ini sungguh memudahkan saya untuk mendapatkan makanan sehat dengan cara yang mudah.

Menu yang saya dapatkan adalah Beef Thai Basil, yang mana saya cuma perlu iris-iris, oseng-oseng, dan aduk-aduk sampai makanannya jadi dan siap dikonsumsi. Sungguh saya jadi nggak perlu repot nyiapin bumbu karena semuanya sudah ada dalam satu kemasan.

Selain rutin mengonsumsi air putih pH tinggi dan makan makanan sehat, saya sendiri sedang berusaha untuk rutin berolahraga mengingat pekerjaan saya lebih banyak dihabiskan di depan laptop dan duduk di kursi. Kegiatan ini tentunya bikin punggung saya sering pegal dan maunya rebahan terus, padahal rebahan juga nggak baik kalau berlebihan. Itu sebabnya saya mencoba olahraga rutin atau minimal tetap jalan kaki setiap hari di jembatan penyebrangan menuju ke kantor.

Kesehatan tentunya adalah hal yang mahal. Saya pun nggak ingin merepotkan banyak orang jika saya jatuh sakit atau membiarkan diri saya tidak terawat. Satu-satunya yang paling mudah dilakukan memang dengan minum air putih. Dan VIT 8+ memberikan inovasi baru untuk air minum pH tingg sebagai wujud menjaga kesehatan sendiri. VIT 8+ pun hadir dalam kemasan 500ml dengan harga Rp 4.500,- saja dan bisa didapatkan di minimarket terdekat.

Kalau sehat kan kita sendiri yang merasakan, tapi kalau sakit pasti orang sekitar ikut repot. Makanya, imbangi harimu dengan minum VIT 8+!

Post a Comment

4 Comments

  1. Iya minum air ini kelihatan sepele tapi sebenarnya esensial. Sering temen konsul nanya obat kalau ada sakit apa2, yg saya tanyain biasanya tiga: Minum cukup? Tidur cukup? Lagi stres ada masalah? Banyak yg awalnya ga percaya kalau dari kurang minum doang bisa punya beragam masalah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget, Kak. Kurang minum aja bikin metabolisme tubuh jadi kacau. Btw, itu pada konsultasi, kalo boleh tau profesinya Kak Arif apa nih? Hehe

      Delete
  2. Saya mulai lepas dari minuman gelas warung sejak SMP. Sekalipun haus, pasti belinya air mineral. Tapi kalau ke warung, minumannya ngikut aja. Minum air putih boleh, minum es teh hayuk.

    Kalau barometernya adalah 2 liter sehari, kayaknya saya sudah lebih dari cukup. Saya punya air botol mineral 600 ml di kamar. Diisi 4-5 kali sehari. Saya ngga tau juga pH air minum masak itu seperti apa, tapi kalau itungannya air putih, saya sudah tercukupi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha ya sama, sekarang saya juga lagi mengurangi minum minuman gelasan, tapi sesekali ya masih juga. Biasanya saya gak minum kayak gitu karena gak tahan sama rasanya yang manis banget.

      Alhamdulillah kalo kayak gitu, saya masih suka kurang minum wkwk

      Delete

Apa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?