[Puisi] Kita Tak Pernah Sampai



Juli adalah memori buruk yang mencekikmu setiap malam.
Kata kata tentang cinta adalah hal paling memuakkan dari setiap perjalanan.
Dan kau terjatuh, menemukan dirimu rapuh di akhir cerita.

Pukul empat pagi dan segalanya seperti monster yang menerkammu dari balik selimut.
Orang-orang lelap dan kau bermimpi untuk terjaga.
Kata-kata di telinga seperti hantu masa lalu yang tidak mau pergi walau kau usir.

Kau menghakimi dirimu sendiri seperti tak pernah mengenalnya.
Membabi buta dan tak menerima segala batas percobaan untuk memaklumi.

Kau memeluk dirimu sendiri karena langit yang biasa kau peluk tak lagi peduli.
Cemas tumpah di seluruh penjuru dan menangis adalah satu-satunya harapan untuk kau tuju.

Kau gila, terancam, dan tak berhasil menemukan dirimu lagi di manapun.
Kau hilang, bias, dan tak berakhir dimana-mana.
Kita tak pernah sampai, bahkan sejak awal memulai.

Cileungsi, April 2020

Post a Comment

0 Comments