[Puisi] Kembali


Ada yang berkelana dalam satuan waktu yang sama
Pikiran yang enggan lari dari buku-buku cerita lama
Kakiku melangkah pada kesunyian,
sedang kakimu berlari dalam ketidakpastian

Poros hidup kita berputar
Bergulir dan melawan untuk tidak saling mendengar

Orang-orang menyapa kita yang semakin asing
Berpura-pura tidak ada yang terjadi
Pada benak yang tertanam kebencian,
aku tetap mencinta seperti sedia kala perjumpaan

Kata-kata tak pernah habis dimakan kesedihan
Kalimatmu tak juga lenyap ditenggelamkan kesunyian

Esok, ketika waktu punya kesempatan membuat jalan kita kembali, jangan marah.
Jangan lelah
Jangan gegabah
Kita punya banyak waktu untuk berbenah

Aku tak bosan-bosannya menghiasi kamar-kamar kita di suatu sudut
Menolak untuk lupa kalau kembalimu adalah harapan yang selalu sia-sia untukku.

Cileungsi, Maret 2020.
13:53

Post a Comment

0 Comments