[Book Review] The Tales of Beedle The Bard by J. K. Rowling



Judul: The Tales of Beedle The Bard (Kisah-Kisah Beedle Si Juru Cerita) | Pengarang:  J. K. Rowling | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | Tahun Terbit: Maret 2010 (Cetakan Ketiga) | Tebal Buku: 144 hlm. | ISBN: 978-979-22-4421-2

BLURB

Kisah-Kisah Beedle Si Juru Cerita menceritakan lima dongeng beragam, dengan karakter magisnya masing-masing, yang akan menghadirkan kegembiraan, tawa, Dan ketegangan bagi para pembaca. 

Catatan tambahan untuk setiap cerita yang ditulis langsung oleh Professor Albus Dumbledore pasti akan dinikmati semua orang, baik Muggle ataupun kalangan penyihir. Seperti biasa Professor Dumbledore membahas pelajaran-pelajaran moral yang bisa didapat dari kisah-kisah ini, juga membocorkan sedikit informasi mengenai kehidupan di Hogwarts. 

Ini adalah buku ajaib, lengkap dengan ilustrasi sang penulis sendiri, J. K Rowling. Kisah-kisahnya akan terus kausimpan dalam hati selama tahun-tahun mendatang. 
---

The Tales of Beedle The Bard adalah salah satu buku pelengkap dari seri Harry Potter. Kalau kamu sudah membaca atau menonton film Harry Potter and the Deathly Hallow, kamu akan tahu keberadaan buku ini dan salah satu cerita yang jadi plot kunci. Dalam cerita Harry Potter, buku ini merupakan salah satu warisan dari Albus Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts, yang diberikan kepada Hermione Granger.

Buku tersebut merupakan buku salinan yang sudah disertai dengan catatan dari Dumbledore sendiri. Persis dengan buku di dalam cerita, Gramedia juga menerbitkan versi buku dengan catatan dari Dumbledore. Jadi, ketika kamu membaca cerita-cerita di dalam buku ini, kamu bisa sekaligus membaca catatannya.

The Tales of Beedle The Bard berisi 6 kisah dongeng dari dunia sihir. Namun, kisah yang paling terkenal tentunya seperti yang sudah kita tahu, yaitu Kisah Tiga Saudara. Dimana ketiga saudara tersebut mendapatkan hadiah dari Kematian karena telah berhasil melewati sungai yang banyak menenggelamkan orang.

Layaknya kisah dongeng anak-anak, buku ini juga banyak menuai kontroversi. Sama seperti kisah dongeng dari dunia Muggle (non-magic people), banyak cerita yang mendapat revisi atau penyesuaian dengan kehidupan anak-anak. Versi yang terbaru ini mungkin saja termasuk versi yang sudah bisa dipahami oleh anak-anak dan tidak terlalu mengerikan untuk dibaca.

Meski ada beberapa pengarang yang juga mengubah isinya agar lebih bisa diterima oleh masyarakat, namun buku dengan kisah aslinya masih tetap dipertahankan. Saya sendiri menyukai kisah-kisah dalam buku ini, walaupun hampir semua kisah tidak bisa diterima oleh akal sehat. Tapi kembali lagi, kisah ini adalah dongeng anak-anak di dunia sihir, yang sudah pasti banyak penggunaan sihir di dalamnya.

Salah satu cerita dalam buku ini hang berjudul "Sang Penyihir dan Kuali Melompat" pun turut mengajarkan bahwa penyihir dan muggle bisa hidup berdampingan dan saling tolong menolong.  Jadi, menurut kisah ini, anak-anak sudah ditanamkan rasa kasih dan kebaikan hati terhadap orang yang bukan golongannya.

Untuk segi cerita, memang terbilang sederhana. Mirip-mirip kisah Cinderella, Snow White, dan lainnya yang juga tidak luput dari sentuhan magic di dalam ceritanya. Tak hanya itu, didalam ceritanya juga disematkan footnote dari J.K. Rowling untuk memperjelas referensi yang ia gunakan dalam menulis buku ini. Saya berharap, buku-buku yang tercantum di footnote benar-benar ada di dunia nyata. Sehingga, semesta Harry Potter bisa lebih mendalam lagi.

Untuk desain sampulnya, saya sangat suka! Gambar pohon yang tersisa itu adalah ilustrasi salah satu cerita dalam buku ini yang juga disebut oleh Ron Weasley dalam buku Harry Potter 7;: Babbity Rabbity dan Tunggul Terbahak. Selain warnanya yang soft, jenis sampul yang hard cover juga membuat buku ini menjadi lebih menarik.

Buku ini termasuk favorit saya, sejauh mata memandang. Hahaha. Termasuk bacaan ringan yang menghibur. Jenis buku fantasi yang menyenangkan.

RATE: 4,5/5

Kamar, 27 Desember 2018.

Post a Comment

4 Comments

  1. HUaaaa baru tahu gue dunia Harry Potter itu bisa sekeren ini. Sampe beneran masuk ke dunia kita. Jadi film, bahkan ada materi sampingan yang dibikin terpisah kayak gini. *lalu nyesel karena gak ngikutin dari awal :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahah lo harus coba baca bang atau minimal nonton ulang filmnya.

      Delete

Apa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?