Juguran Blogger Banyumas #3: Ada Kesan di Setiap Pertemuan



Malam itu saya masih terjaga di depan laptop sembari menggarap bab IV skripsi ketika info soal Juguran Blogger Banyumas mampir ke ponsel saya. Melihat kata "GRATIS" tentu saya langsung tertarik. Apalagi saya anaknya suka yang gratisan. Hahaha. Iya, kan? Siapa yang nggak suka gratisan coba? Lalu, saya baca flyernya berulang-ulang untuk menetapkan hati: ikut atau tidak.


"Ah, daftar saja dulu, urusan ikut atau enggaknya belakangan."

Satu hal yang membuat saya ragu mengikuti acara ini adalah skripsi. Saya menetapkan niat, kalau di hari Senin (H-1 acara) saya belum bertemu dosen pembimbing untuk menyerahkan draft, maka saya tidak akan jadi ikut acara ini. Tetapi, semesta mendukung keinginan saya untuk hadir di sebuah pertemuan baru. And there I was.

Ini kali kedua saya mengikuti acara trip yang isinya blogger. Kurang beruntung apa saya bisa ikut Juguran Blogger yang ternyata udah tiga kali dilaksanakan di Banyumas! Padahal saya 4 tahun disini dan saya nggak tau. Well, saya baru tau juga kalau arti kata 'Juguran' itu berarti kumpul atau berkumpul dalam bahasa Banyumas. Ini mah saya kurang belajar bahasa Banyumas, ya?

Selasa siang kosan saya sudah disambangi sama Mbak Olipe sekalian menunggu jemputan dan menjemput peserta yang datang dari luar kota. Beneran, saya antusias sama acara kali ini. Pertama, saya bakal ketemu orang baru lagi dan tentunya dengan ceritanya masing-masing. Kedua, saya yang lagi kurang piknik karena ngebut skripsi akhirnya bisa punya kesempatan buat jalan-jalan.

We're ready for the trip!

Juguran Blogger, yang insya Allah akan jadi event tahunan dari Blogger Banyumas, ini punya agenda yang cukup membuat wawasan kita bertambah soal kota Banyumas. Nggak cuma itu, pesertanya pun berasal dari seluruh Indonesia,, ada yang dari Lampung, Jakarta, Bandung, Sukabumi, Banjarnegara, Wonosobo, Solo, Kediri, Jember, dan Banyumas. Jadi, selama 3 hari 2 malam, para peserta diajak berkeliling kota Banyumas, mulai dari wisata alam, wisaya budaya, sampai wisata kuliner. Bahkan kami juga diajak mengunjungi salah satu inovator yang ada di Banyumas, lho.
---

Malam di Baturaden menjadi awal pertemuan kami untuk memulai trip esok hari. Setelah berkenalan, kami masuk kamar masing-masing. Beberapa dari yang lain masih sibuk berbincang, sedangkan saya memilih ndusel di selimut sejak pukul 11 malam. Dingin, gaes! Hahaha.

Agenda pertama kami, yaitu mengunjungi seprang inovator di Banyumas, tepatnya di Kotayasa. Saya pernah main ke daerah ini, tapi saya nggak pernah tau kalau ada seorang inovator hebat bernama Bapak Sudiyanto, yang bikin saya kagum. Emang beliau bikin apa?

Hysu (akronim dari Hydram Sudiyanto). Sebuah pompa hydram yang bisa mengalirkan air dari bawah ke atas. Eh gimama deh? Sifat air kan mengalir dari atas ke bawah, kan? Kok ini kebalik? Lha ya disitu titik kerennya! Saya yang pernah belajar fisika 6 tahun aja nggak kepikiran. Keren banget!

Pak Sudiyanto sedang menjelaskan sistem kerja pompa Hysu kepada para blogger.
Kami semua ramai-ramai turun dan ditunjukkan sistem kerja pompa Hysu yang ternyata bisa untuk mengalirkan air sampai 5 desa (kalau nggak salah, saya lupa). Dengan adanya pompa Hysu ini tentunya masyarakat Kotayasa nggak perlu lagi jauh-jauh dan antri untuk ambil air. Meskipun begitu, inovasi ini tidak luput dari cemoohan orang pada awal percobaannya. Ya, kayak yang saya bilang tadi, sifat air yang mengalir ke bawah, mungkin karena itu orang-orang sulit percaya bahwa pompa hydram ini bisa mengalirkan air dari arah sebaliknya.

Setelah sudah berhasil menciptakan sebuah inovasi, Pak Sudiyanto akhirnya serinh diundang ke berbagai acara untuk menunjukkan hasil kerjanya yang bermanfaat bagi banyak orang. Saat ini pun beliau terus membuat dan menjual alat-alat pompa hydram yang siap pakai hasil inovasinya agar bisa digunakan oleh banyak orang.
---

Bersama inovator dari Banyumas, Pak Sudiyanto.

Cerita soal Pak Sudiyanto membuat saya tergugah. Pasalnya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.  Apapun pasti bisa asal kita mau berusaha. Ya tho? Seperti juga saya yang berada di antara teman-teman blogger kece yang sungguh membuat saya bangga bisa berada di tengah-tengah mereka.

Seseorang pernah berkata pada saya, "Don't be afraid of farewell." Dalam sebuah pertemuan, pasti ada perpisahan, tetapi di dalam pertemuan selalu ada kesan yang hidup dalam memori. Jadi, saya bersyukur, ketika lingkaran pertemanan saya meluas, artinya saya masih punya kesempatan untuk membuka lagi pintu-pintu pengalaman lain.

Saya mungkin bukan orang yang suka bicara banyak hal ketika bertemu orang baru, tapi saya senang mendengar dan mengamati terlebih dahulu. Jadi, maafkan saya kalau selama pertemuan kita di Juguran Blogger saya terlalu banyak diam. Hehehe. Saya emang gitu anaknya. Btw, ada satu hal yang sesungguhnya saya sesali, saya nggak sempet foto sama kalian satu-satu. Hiks. Semoga lain waktu bisa ketemu lagi.

Dan... cerita ini masih panjang. Tunggu postingan lanjutannya, ya!

Tulisan ini dibuat dari kegiatan Juguran Blogger di Banyumas bersama Blogger Banyumas dan di dukung oleh Bapeda Litbang Banyumas, Bank Indonesia, Loja De Cafe, Fourteen Adventure, PANDI.ID dan Hotel Santika Purwokerto.


Kamar kos, udah ngantuk sih.
20 Juli 2017. 00:34.

Post a Comment

6 Comments

  1. Tanpa mesin dan listrik, pompa air Pak Sudiyanto jadi harapan bagi masyarakat di pedalaman yang listriknya belum stabil. Apalagi di Indonesia bagian timur yang harga bensinnya lebih mahal dari di pulau Jawa. Pompa air tanpa bensin dan tanpa listrik ini jadi sebuah solusi untuk tempat-tempat terpencil

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul banget mbak. Bener-bener memanfaatkan tenaga air untuk bisa jadi alat yang bermanfaat bagi masyarakat. Penemuan yang keren!

      Delete
  2. Saat Bapak Sudi menjelaskan tentang pompanya, aku hanya benar2 heran, bapak ini keren banget, apalagi saat nyebut buku yang dipelajari adlah buku belanda. Subhanallah bangeettss :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku malah mudeng gak mudeng saking terpesonanya. Keren bangef karena bisa memodifikasi alat itu dengan sederhana.

      Delete
  3. Wajib main2 lagi kesini nih Wi, sekalian kenalin ke temen2 hits mu, wkwk. Enak lah di Purwokerto, masi bs keliling2 lagiii

    ReplyDelete

Apa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?