Baru kemarin saya ketemu sama
temen yang blogger beneran. Ya, bisa dibilang saya masih blogger ecek-ecek yang
cuma bisa curhat, bisanya cuma nulis konten seputar kehidupan sehari-hari yang
bahkan nggak penting buat orang lain. Faedahnya apa sih curhat di blog? Nggak
akan ada yang segitu pedulinya sama saya sampe rela ngepoin blog saya juga kan?
Nah, bentar nih, saya mau ngomongin soal konten kreator.
![]() |
Sumber gambar: pixabay.com |
Menghitung hari, detik demi
detik…
Potongan lirik lagu itu
sepertinya cocok untuk keadaan sekarang dimana orang-orang sudah mulai
menghitung mundur menuju hari raya Idul FItri. Libur hari raya biasanya diisi
dengan kegiatan yang namanya mudik atau pulang kampung. Yup, tradisi ini sudah
mendarah daging di hampir semua orang, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Rasanya memang kurang afdol kalau tidak mudik ketika hari lebaran tiba.
![]() |
Sumber: https://www.instagram.com/p/BSqlHqnArJQ/ (dengan editan sedikit) |
Tinggal di kota Purwokerto selama
empat tahun sepertinya masih kurang untuk saya mengenal seluk-beluk kota ini.
Kota kecil yang merupakan ibukota dari Banyumas ini dikenal dengan banyak
julukan, mulai dari Kota Satria, Kota Kripik, Kota Wisata, Kota Pelajar, Kota Pensiunan, sampai Kota Ngapak.
Sebegitu banyak julukannya, kota kecil ini lama-lama mulai banyak dikenal orang
dan seringkali menjadi destinasi liburan bagi para pelancong.
Perempuan seusia saya hari ini kayaknya lebih gemes sama dedek-dedek lucu ketimbang gemes sama skripsi yang belum kelar-kelar. Iya, nggak? Sejak Ayudia Bing Slamet melahirkan bayi bernama Dia Sekala Bumi, gadis-gadis seantero instagram dan youtube langsung jatuh cinta pada dia yang dipanggil Sekala. Gimana enggak, makin hari Sekala makin sekel aja. Pipinya makin minta diuyel-uyel. Meskipun pada akhirnya penonton malah sibuk nguyel pipi sendiri ketika menonton video atau sekadar memandang foto Sekala. Ya iyalah, nguyel Sekala kan kadang ibarat kasih tak sampai.
Pernah suatu hari aku terlalu sibuk mengamati kumpulan uang logam dan tumpukan uang kertas yang sudah aku kumpulkan selama beberapa tahun belakangan. Perasaan bingung dan entah mau diapakan uang itu, sempat menggelayuti pikiran yang kosong. Kadang-kadang aku bertanya pada diri sendiri, "Apa faedahmu mengumpulkan uang dengan giat? Untuk travelling kah seperti keinginanmu? Atau untuk membeli rumah kah seperti yang mamamu sarankan atau... apa?" Aku belum tau jawabannya.
![]() |
Demi bikin cover judul yang sesuai ekspektasi. Maafkan muka yang entah nggak bisa dikondisikan itu. |
Selamat pagi menjelang siang.
Hari ini dingin. Padahal matahari di hari Minggu itu lagi panas sekali, sebelum sorenya berganti dengan hujan yang selalu bikin senewen setiap pulang kerja part time. Apalagi kalau bukan soal malas memakai jas hujan. Iya, hujan yang datang nggak deras-deras amat, tapi cukup bikin kuyup kalau sudah sampai kosan. Pakai jaket bahan kain katun juga percuma, tetap akan basah dan malah bikin masuk angin. Pake jas hujan juga malas karena... ya hujannya cuma kayak gitu aja. Nggak deres-deres amat.