Memulai Usaha Ritel Sendiri? Siapa Takut!

Sumber: www.memulaiusaha.net
Siapa yang tidak ingin hidup sukses di masa depan? Aku pikir tidak ada yang tidak ingin. Semua orang pasti selalu berangan-angan untuk hidup berkecukupan, meskipun sederhana. Punya pekerjaan tetap bisa jadi impian semua orang, tetapi punya usaha sendiri juga menjadi salah satu tujuan yang diharapkan oleh kebanyakan orang. Menjadi pegawai tentunya membuat kita terikat pada peraturan si empunya perusahaan. Berbeda apabila kita membuka usaha sendiri.

Baru semester kemarin aku mendapat mata kuliah Kewirausahaan di kampus. Mendengar penuturan dosen mengenai orang-orang yang sukses ketika memulai usaha, membuatku semakin berangan-angan dan memiliki impian untuk membuka usaha juga. Tapi usaha apa yang bisa aku lakukan selagi aku menjadi mahasiswa? Hingga suatu hari aku dan dua orang temanku memulainya dengan menjual pudding.

Menjual pudding ternyata tidak semudah yang aku bayangkan. Faktor utama penghambatnya tentu saja rasa malas dan kesibukan masing-masing dari kami. Sebetulnya, ada banyak hal yang bisa dijadikan usaha, salah satunya usaha ritel.

Usaha ritel itu apa?

Shopiah (2008), Aizid menyatakan bahwa retail atau eceran bisa diartikan sebagai suatu tindakan menjual barang atau jasa kepada customer atau pelanggan atau pembeli akhir. Penjualan eceran merupakan bagian paling akhir dari mata rantai dalam mendistribusikan barang atau jasa dari produsen untuk konsumen. Sedangkan pedagang seceran adalah manusia atau bisa berupa toko yang memiliki tanggung jawab utama dalam menjual barang secara eceran.

Kalau bagiku sih, usaha ritel mirip-mirip dengan franchise yang sering kita lihat dimana-mana. Mungkin kalau aku contohkan, salah satu bentuk usaha ritel adalah Alfamart. Bisa dilihat bahwa Alfamart sudah memiliki cabang di mana-mana. Bahkan di daerah kampusku pun ada. Bukan cuma memiliki banyak cabang, tetapi untuk urusan kekomplitan dan variasi barang juga bisa dianggap lebih unggul dibanding dengan toko-toko eceran lainnya.

Sumber: www.plaza-bisnis.com
Dalam praktiknya, usaha ritel ini serupa agen, tetapi mereka langsung menjual kepada konsumen secara langsung. Sehingga orang-orang lebih sering menyebutnya minimarket ataupun pasar swalayan. Seperti yang aku contohkan tadi, bisa dilihat bahwa Alfamart memang menjual secara langsung barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen.

Betapa tidak? Usaha ritel ini sangat menguntungkan kalau kubilang, terlebih barang-barang yang dijual merupakan kebutuhan sehari-hari yang mau tidak mau akan dibeli oleh konsumen. 

Sebelum memulai usaha ritel, tentunya aku punya tips yang aku dapatkan saat kuliah Kewirausahaan. Tips ini aku sebut Tips 5 Jangan.

Jangan Malas
Sumber: topsy.fr
Sesimpel ini mengatakan jangan malas kepada orang yang akan memulai usaha. Tetapi percayalah bahwa sugesti dari diri sendiri tentunya akan lebih mujarab, terlebih ketika kamu mau usahamu sukses. So, rajin-rajinlah mencari informasi mengenai usaha yang mau kamu lakukan.

Jangan Minder
Ini tips kedua yang menurutku oke juga. Kenapa kita nggak boleh minder? Karena kita harus berani menawarkan produk kita ke konsumen. Aku sendiri sempat mengalami ketakutan yang berlebih ketika tidak mampu menawarkan produk yang aku jual ke konsumen. Apabila begini terus, tentunya produkku tidak akan laku dan aku akan mengalami kerugian. Oleh karena itu, aku berusaha untuk berani dan tidak minder menawarkan produk yang aku jual. Kamu pun sama, apabila usaha ritel yang kamu mulai sudah berjalan, kamu harus tetap melakukan promosi agar konsumen datang ke tokomu.

Jangan Manja
Manja ini salah satu sifat yang harus dihilangkan kalau kamu mau usahamu berjalan lancar. Karena untuk memulai usaha kamu harus berusaha sendiri. Jangan terlalu menggantungkan diri pada orang lain. Ingat, ini usahamu, bukan usaha orang lain.

Jangan Bermental Gratisan
Ini apalagi. Siapa coba yang nggak suka gratisan? Semua juga suka, tapi… kamu harus sadar kalau ini usahamu sendiri. Jika kamu membangun usaha ritel bersama teman-teman, usahakan kamu juga tetap memberikan kontribusi. Bentuk kontribusimu bisa berupa apapun, termasuk tenaga sekalipun. Yang penting, kamu berusaha berkontribusi dan tidak hanya santai-santai sedangkan temanmu bekerja susah payah. Jangan mau enaknya doang. :D

Jangan Menunda
Mulailah dari sekarang! Mumpung masih muda dan masih punya waktu. Kalau hambatanmu adalah modal, kamu bisa membuka usaha kecil-kecilan dulu sebagai pintu gerbang usaha besarmu kelak.

So, tunggu apalagi? Jika kamu mau memulai suatu usaha, rasanya usaha ritel ini bisa kamu pertimbangkan untuk masa depanmu kelak. Semangat wirausaha, guys! :D

Sumber lain:
http://koleksi-tip.blogspot.co.id/2015/07/perbedaan-antara-istilah-franchise-dan-ritel.html

Post a Comment

0 Comments