Perjalanan: Gunung Argopuro 3088 mdpl (Part 2)

Sebelumnya di: Perjalanan Gunung Argopuro Part 1

Sore berlanjut malam. Keramaian malam di pos Mata Air I ditemani dengan bulan yang hampir purnama. Suhu udara semakin rendah dikarenakan hadirnya bulan tersebut. Meski kemarau, udara tak terasa panas sedikitpun. Kegiatan malam kami diisi dengan masak untuk makan malam dan dilanjutkan istirahat pada pukul 9 malam.

Jumat, 31 Juli 2015.
Paginya, suhu lebih dingin dari sebelumnya. Terbangun pukul 5 pagi, kami melanjutkan aktivitas dengan masak makan pagi dan packing kembali. Tepat pukul 9 pagi, kami siap berangkat menuju Cikasur. Tak lupa kami mengabadikan foto terlebih dahulu.

Di Pos Mata Air I

Jalan lagi, jalan terus. Dalam perjalanan menuju Cikasur, aku sempat tertinggal karena jalanku yang sungguh lambat. Staminaku cukup, tapi nafasku yang mulai sedikit-sedikit. Padahal jalur yang dilewati tak begitu curam, malah cenderung landai, tetapi aku tetap berjalan sangat lambat bahkan sering kali tertinggal oleh rombongan meski aku tetap berada di tengah. Beberapa kali jalanku dislaip oleh mas-mas pendaki lainnya atau malah sengaja kusuruh mereka jalan duluan karena takut terlalu lama menungguku berjalan.

Sebelum sampai di Cikasur, kami terlebih dahulu melewati pos Mata Air II. Jarak dari Mata Air I ke Mata Air II hanya sekitar 1 jam. Setelah barulah kami berjalan menuju Cikasur. Dan setelah berjalan kurang lebih 3 jam, kami beristirahat lagi sekaligus makan siang. Perjalanan menuju Cikasur cukup menguras energi kami. Akhirnya setelah dua jam berjalan kami memutuskan beristirahat lagi sembari makan snack.



Perjalanan berlanjut, tanaman yang memiliki bunga berwarna putih mengiringi perjalanan. Ditambah jalurnya sudah mulai menurun, tanda kami hampir sampai di sabana. Dan... inilah sabana yang amat luas. Aku sendiri baru pertama kali melihat sabana yang semacam ini. Sungguh membuatku ingin tidur di sana. Luasnya…



Untuk menuju Cikasur, kami harus melewati beberapa sabana. Saat sabana pertama kami masih terpesona, sehingga mengabadikan banyak gambar. Namun, di sabana yang kedua, ketiga, dan selanjutnya kami mulai bosan karena sabana ini terasa tak ada habisnya. Setelah sabana, masuk hutan sedikit, kemudian keluarnya kami harus melewati sabana lagi, begitu seterusnya.



Hingga di akhir sabana yang entah keberapa, kami harus jalan menanjak lagi, melewati sabana sekali lagi untuk mencapai Cikasur. Dan sungai hijau membentang sangat indah. Bunyi airnya membuat rasa haus hilang seketika. Segarnya. Rasanya ingin mandi, tapi takut dingin. Hahaha. So, perjalanan kami singgah di Cikasur dan membuat camp tepat di bawah pohon. Malam itu kami ditemani oleh bulan purnama yang sempurna. Sayangnya, suhu udara semakin rendah dan angin cukup kencang. Paginya, tragedi tenda ber-es terjadi.





To be Continued.

Post a Comment

2 Comments

  1. Keren banget! Ini kalo mau ke Argopuro harus sudah sering mendaki gunung ya? Kalau newbie bakal kuat nggak ya? Pengen nih.. Makasih.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, kalo newbie sih memang disarankan untuk mencoba gunung yang mudah dulu kali ya. Tapi kalo mau langsung ke argopuro juga gak masalah sebenernya. Asal fisik memadai dan pesiapan matang.

      Di kelompok saya juga ada yang baru pertama naik gunung itu kemarin. Hehehe

      Delete

Apa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?