Sebelumnya di: Perjalanan Gunung Argopuro Part 1
Sore berlanjut malam. Keramaian malam di pos Mata Air I ditemani dengan bulan yang hampir purnama. Suhu udara semakin rendah dikarenakan hadirnya bulan tersebut. Meski kemarau, udara tak terasa panas sedikitpun. Kegiatan malam kami diisi dengan masak untuk makan malam dan dilanjutkan istirahat pada pukul 9 malam.
Sore berlanjut malam. Keramaian malam di pos Mata Air I ditemani dengan bulan yang hampir purnama. Suhu udara semakin rendah dikarenakan hadirnya bulan tersebut. Meski kemarau, udara tak terasa panas sedikitpun. Kegiatan malam kami diisi dengan masak untuk makan malam dan dilanjutkan istirahat pada pukul 9 malam.
Kollin Basundara |
Hello, guys. Postingan kali ini aku persembahkan untuk salah satu brother-ku. Kenapa Cuma salah satu? Ya, karena memang aku punya banyak saudara laki-laki setelah masuk KMPA FISIP Unsoed. Dan orang yang akan aku ceritakan kali ini adalah teman seangkatanku di mapala. Check this out!
Dear, my good readers. Kali ini aku akan bercerita soal perjalananku mengunjungi Gunung Argopuro. Ya, gunung ini memang dikenal memiliki jalur terpanjang se-Jawa. Bukan hal yang mudah bagiku untuk melakukan perjalanan ini. Padahal biasanya gunung didaki hanya dalam waktu 3 hari bahkan ada yang hanya satu hari. Coba bayangkan bagaimana perjalanan ini menjadi suatu pengalaman baru bagiku dengan label “jalur terpanjang” yang sempat membuatku ingin mundur dari rencana perjalanan ini. Perjalananku dimulai sejak hari itu…