Mencintai Proses

Teruntuk temanku yang (sedang berusaha) mencintai proses, @salsabilahvk.

Hari ini aku ingin membicarakan perihal cinta denganmu, Ca. Apakah kamu bersedia apabila kita mengadakan diskusi tentang ini? Jika ya, mari kita mulai. Aku akan membicarakan perihal cinta yang berbeda dari biasanya, mencintai proses. Aku yakin kamu sudah sangat paham mengenai hal itu.

So, apakah mencintai proses sama halnya dengan mencintai seseorang atau benda? Kita dibuat kagum, kemudian rela melakukan apapun demi kelancaran hal tersebut. Aku akan coba uraikan, koreksi jika aku salah. Proses adalah suatu perjalanan menuju--baik sesuatu yang terlihat maupun tidak. Sedangkan mencintai, seperti yang kita tahu, adalah suatu rasa suka, sayang, ataupun kekaguman. Jadi, mencintai proses itu adalah ketika kita menyukai sebuah perjalanan menuju ke arah yang lebih baik (yang kita inginkan/butuhkan). Menurutmu bagaimana?

Bicara soal mencintai proses, kita pun sudah pernah sama-sama mengalami sebuah tempaan diri di kampus kita tercinta. Bahwasannya setiap sesuatu rencana maupun kegiatan pasti melalui sebuah proses. Demikian dengan kehidupan yang saat ini sedang kita jalani. Kita sedang menikmati proses, kan? Ah, tapi tidak semua orang mampu menikmati proses. Aku, misalnya. Dalam beberapa hal aku tak bisa menikmati proses yang ada. Seperti ada penolakan yang hadir dari dalam diriku.

Ca, aku mau bertanya satu hal. Sejauh ini bagaimana kamu bisa bertahan untuk tetap mencintai proses yang sama dalam rentang waktu yang panjang itu? Apakah kamu terus-menerus memotivasi dirimu bahwa kamu bisa? Atau kamu dengan terpaksa mengikutinya sehingga kamu (tanpa sengaja) mulai "jatuh cinta" dengan proses itu sendiri? Atau ada hal-hal yang biasa kamu lakukan untuk membuat dirimu merasa "ini yang sesungguhnya aku butuhkan"? Dari semua itu mana yang kamu lakukan? Atau kamu punya cara lain? Tolong beritahu aku caranya.

Aku menghadapi kesulitan. Mencintai proses tidak semudah kelihatannya. Mereka bilang, melalui proses aku bisa menjadi seseorang yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya. Mungkin iya, tapi tidak semua proses memberlakukan hal yang sama. Tempaan demi tempaan dalam sebuah proses kadang terlihat (sedikit) memuakkan bagiku. Kritis. Itu yang dicari dari proses yang selama ini aku ikuti, tapi aku belum mampu sepenuhnya mencintai proses semacam itu.

Untukmu, Ca, aku melihat kamu sebagai seseorang yang mampu beradaptasi dengan segala proses tersebut. Menjadi seseorang yang luwes mengubah tali yang membelit menjadi simpul-simpul apik untuk dirimu sendiri. Jadi, beritahu aku bagaimana caramu membuat simpul itu. Aku yakin kamu tahu, meskipun kamu sendiri (terkadang) tidak tahu apa yang sebenarnya harus kamu sampaikan (padaku). Terima kasih. :)



Tertanda,
Temanmu yang sedang belajar mencintai (dan memahami) proses (kehidupan).

Cileungsi, 31 Januari 2015. 05:15.

Surat balasannya ada di sini.

Post a Comment

5 Comments

  1. Senantiasa berusaha, dlm jangka waktu yg lama utk hal tertentu, memang membutuhkan mental baja, semangat pantang menyerah, dan keinginan yg kuat. Salut buat temennya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak. Saya sedang berusaha untuk mencintai proses itu sendiri. Hehehe
      Sayapun salut sama temen saya itu :)

      Delete
  2. iya banget tuh. mencintai proses emang nggak mudah...
    tapi, semua butuh proses. dan proses yang sunguh2 tidak akan menghianati hasilnya :))

    ReplyDelete

Apa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?