My Brother: Erwin Ibrahim

This is for my beloved brother, Erwin Ibrahim.

Postingan ini aku tulis karena aku merasa memiliki seorang kakak laki-laki yang selama ini aku inginkan. Sejak dulu, sejak takdirku menjadi anak sulung, aku selalu menginginkan punya seseorang yang mampu aku panggil "kakak". Baik perempuan ataupun laki-laki, aku sangat ingin punya kakak. Di sini, di tempat ini, di ruang yang kita sebut keluarga, aku menemukannya. Bahkan lebih dari satu orang yang bisa aku panggil dengan sebutan itu.

Mas Erwin, aku memanggilnya begitu karena di sini tanah Jawa yang biasanya orang-orang memanggil dengan sebutan "Mas" kepada kakak laki-laki. Akupun demikian. Dia salah seorang yang aku sayang sebagai kakak. Pertemuan pertamaku berawal dari ruang KMPA FISIP Unsoed. Ada dua persamaan kita, jurusan komunikasi dan berasal dari Bogor. Saat itu aku merasa punya teman yang sama dari kota Bogor.

Sejak aku masuk di ruang itu, aku semakin mengenal orang-orang di dalamnya. Termasuk Mas Erwin. Aku sempat diajari menggambar peta kontur yang ruwetnya bukan main. Berkali-kali aku salah, tapi dia tetap mengajari aku. Juga saat aku survei ke Gunung Slamet, dia juga yang nungguin aku pas aku pusing di tengah jalan. Bener-bener merasa dilindungi sama yang namanya kakak. Poin plus dari Mas Erwin ini adalah... Dia jago masak! Waktu di gunung pun dia yang masak. Masaknya jago. Rasanya, jangan ditanya. Udah pasti enak, tapi terakhir ngerasain masakannya dia sih keasinan. Hahaha.

Waktu dia ulang tahun Juni kemarin, dia punya satu permintaan ke aku sebagai kado ulang tahun. Katanya, dia mau aku nggak ngilang-ngilang lagi. Iya, waktu itu aku lagi sering ngilang dari ruangnya kita. Aku lagi ketiban males yang nggak abis-abis. Dan aku belum sempet mengabulkan permintaannya dia. Mungkin setelah ini aku bakal rajin lagi.

Well, terakhir buat Mas Erwin, semoga sukses terus. Segera skripsian, biar cepet lulus. Bukan berarti aku pengen cepet-cepet Mas pergi dari kampus, tapi biar Mas cepet-cepet cari kerja terus nyumbang yang banyak buat KMPA. Huehehe.

Oiya, ini satu hal yang belum pernah aku kasih tahu ke siapapun. Waktu ketemu Mas itu, aku seketika ngomong entah doa atau bukan, aku bilang semoga suatu saat jadi ketua umum KMPA FISIP Unsoed. Dan waktu RUA itu beneran kejadian. :D

And then, terima kasih sudah menjadi kakak buatku, semoga selamanya begini. Aku seneng punya kakak kayak Mas Erwin. Semoga langgeng sama kak Ica! Aamiin. Salam sukses!

Kamar Kos. 2 Desember 2014. 22:05.

Post a Comment

0 Comments