Pada Suatu Pertemuan


Pada suatu pertemuan, biasanya banyak hal yang bisa dibicarakan. Apapun. Ya, apapun.

Pada suatu pertemuan yang melibatkan saya di dalamnya, bisa dipastikan saya akan lebih banyak mendengarkan, mungkin sedikit sekali berbicara. Sama seperti waktu itu. Pertemuan yang terencana membuat kami menghabiskan banyak waktu. Sejak sore sampai mall sudah sepi pengunjung. Obrolan yang saya sebut “apapun” di paragraf pertama tulisan ini benar adanya. Tetapi, pikiran saya cuma satu: ingin liburan.

Bising di sekitar kadang tidak bisa mengintervensi saya ketika sudah melamun. Bersikap pura-pura mendengarkan adalah keahlian saya, atau bisa dibilang saya multitasking dalam dua kegiatan sekaligus, yakni mendengarkan teman-teman berbicara dan melamunkan sesuatu di pikiran saya sendiri.

“Eh ke Korea, yuk!” ujar salah seorang teman saya sambil menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan daftar tiket pesawat.

Radar saya menangkap sebuah topik yang menarik. “Kenapa mau ke Korea?”

“Pengen nyobain beda musim aja,” katanya.

“Hm, gitu, ya.” Saya masih berpikir bagaimana caranya bisa menyampaikan apa yang ada di pikiran saya pada mereka.

“Mau nggak? Yuk!” bujuk rayunya mulai memikat. “Murah, kok, murah.”

“Ribet, ah. Harus bikin paspor sama visa dulu.” Saya berkilah. “Gue sih maunya Indonesia dulu aja.”

“Emang lo maunya kemana?” Ia mulai menatap minat pada sesuatu di pikiran saya.

“Hm… ke mana, ya?”
“Kalo di Jawa sih gue yakin lo udah khatam.”

“Mungkin gue mau coba ke Palembang.”

“Kenapa?”

“Karena deket sama kampung gue di Lampung. Hahaha.”

“Apa, sih… Emang apa serunya di sana?”

Yes! Lawan bicara masuk perangkap. Saatnya saya menumpahkan apa yang ada di pikiran saya sejak tadi. Dengan ketenangan yang sudah memudar, saya menunjukkan layar ponsel kepada mereka. Kenapa Palembang? Alasan yang saya sebut di atas sudah benar. Saya memang belum pernah pergi ke Palembang, padahal saya punya kampung di Lampung. Bukankah itu bisa dikunjungi dalam sekali jalan?

Pertama, kalau suka dengan wisata populer di Palembang, tentunya kita nggak bisa melewatkan Jembatan Ampera dan Sungai Musi-nya dong. Amat sangat tidak afdol kalau pada akhirnya kita melewatkan tempat wisata yang satu ini. Sebab, Jembatan Ampera merupakan salah satu ikon kota Palembang, kan?

Sumber: pernikdunia.com
Kedua, kalau suka wisata sejarah juga nggak kalah banyaknya sama kota lain. Monumen Perjuangan Rakyat Palembang bisa jadi salah satu pilihan saat berkunjung di Kota Palembang. Jadi, sambil jalan-jalan, bisa juga sambil belajar sejarah Indonesia. Nggak ada ruginya dateng ke sini juga.

Pernah tahu yang namanya Pulau Kemoro? Oke, nggak apa kalau nggak tau. Saya juga awalnya nggak tau, tapi sekarang malah pengen banget dateng ke sana. Jadi, Pulau Kemoro ini merupakan pulau legendaris yang terletak di tengah Sungai Musi. Terdapat sebuah klenteng di pulau ini yang sering didatangi oleh umat Buddha untuk bersembahyang ataupun berziarah. Di Pulau Kemaro juga terdapat pagoda dengan sembilan lantai yang baru dibangun pada tahun 2006. Keberadaan pohon cinta juga menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung. Mitosnya pasangan yang mengukir nama mereka di pohon tersebut maka akan berakhir di pelaminan.

Sumber: travel.kompas.com
“Nah, tuh. Gue saranin lo pergi ke Pulau Kemoro dah sama suami lo biar sekalian honeymoon lagi. Hahaha.”

“Hm, gimana, ya?” Ia tampak berpikir atas penjelasan saya yang panjang lebar barusan.

“Gue yakin tabungan lo lebih dari cukup buat nginep berminggu-minggu di Palembang.” Kali ini bujuk rayu yang saya lemparkan kepadanya.

“Masa, sih? Emang banyak yang murah ya hotel di Palembang?”

Geregetan, saya langsung menunjukkan website Pegipegi dan menunjukkan padanya betapa bervariasinya harga hotel di Palembang. Mulai dari yang ramah di kantong sampai dengan fasilitas lengkap ala hotel bintang lima.

Cara pesan hotel di Pegipegi juga gampang banget, lho. Nih, saya kasih tau, ya.

Cari Hotel
Di halaman utama website Pegipegi, kamu bisa langsung masukin nama kota atau daerah atau nama hotel dan data menginap (tanggal kapan mau menginap dan berapa lama).


Pilih Hotel
Setelah muncul di halaman pencarian, kamu bisa langsung pilih hotel yang kamu mau.


Pesan Hotel
Kalau sudah selesai pilih-pilihnya, langsung aja pesan. Kamu bisa milih kamar tipe apa yang kamu mau dan berapa kamar yang kamu butuhkan.


Isi Data dan Lakukan Pembayaran
Ini yang paling penting! Untuk memesan kamar, kamu diharuskan mengisi data tamu, ya. Kalau semuanya sudah benar, langsung aja ke halaman pembayaran.


Voucher Hotel/E-Ticket DIkirmkan
Setelah pembayarannya selesai, voucher atau e-ticket akan dikirimkan melalui e-mail, paling lama 60 menit sejak pembayaran. Jadi, jangan khawatir, ya.


“Nah, gampang banget, kan, ya?” Mereka lantas tepuk tangan mendengar penjelasan saya.

“Udah cocok lo jadi marketingnya Pegipegi. Ngelamar kerja di sana aja dah.” Saya cuma tertawa dan berpikir bahwa itu adalah ide yang menarik.[]

Post a Comment

3 Comments

Apa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?