Si Setia yang Nggak Mau Pindah Ke Operator Lain



Lho, kamu ganti kartu lagi? Nomormu ganti dong?

Nggak, Wi. Ini cuma buat internetan kok.

Oh, kamu kalo paketan beli kartu baru?

Iya, soalnya lebih murah.
---


Percakapan semacam itu seringkali terjadi padaku saat melihat teman-teman membeli kartu operator baru demi kuota internet lebih dengan harga yang murah. Lalu aku melihat diriku sendiri yang lebih memilih membeli pulsa biasa kemudian baru dipaketkan. Agak lebih rumit sih kelihatannya, tapi aku menyukainya, biar saja.

Bicara soal operator yang aku gunakan, aku sempat berganti-ganti beberapa kali sebelum memutuskan untuk setia pada dua operator andalan. Sama seperti pasangan, kita harus mencoba dulu kan sebelum memutuskan untuk setia? *eh

Dulu, saat mempunyai ponsel untuk pertama kalinya, aku menggunakan operator Indosat (Mentari). Alasannya karena semua keluarga menggunakan operator itu, jadi supaya biaya telepon tidak memungut pulsa banyak, maka disamakan saja. Waktu itu biasanya sering ada bonus telepon sesama operator, kan?

Selanjutnya saya tergoda menggunakan operator 3 (Three) yang saat itu memberikan tawaran menggiurkan: sms gratis sepuasnya setelah kirim 1 sms dan bonus pulsa 100% setiap pengisian pulsa. Bagi anak SMP sepertiku saat itu adalah sesuatu yang amat sangat surgawi. Karena siapa yang nggak suka nelepon gratis berjam-jam tanpa ngabisin pulsa?

Setelah beberapa kali berganti operator akhirnya aku memutuskan untuk menggunakan dua operator 'dewa' di Indonesia. Yup, Telkomsel (Simpati) dan Indosat (Im3) karena kebetulan ponselku punya dua slot untuk kartu sim. Jadi, satu kartu (Indosat) untuk disebarluaskan, sedangkan yang satunya (Telkomsel) hanya untuk internetan. Sejauh ini sih aku merasa dua kartu itu adalah favoritku. Terlepas apakah perusahaan mereka saling bersaing ketat atau tidak, ya masa bodoh. Sudah hampir 10 tahun aku menggunakan Indosat (Mentari dan Im3) sebagai kartu utama saya dan 4 tahun untuk Telkomsel.

Aku sudah menjatuhkan pilihan pada dua operator itu sejak menjadi pengguna internet 3G dan sampai hari ini aku belum mengalami masalah koneksi internet yang sampai bikin naik darah. Belum. Catat, ya. Katanya kan koneksi itu bergantung lokasi, dan rumahku di Cileungsi masih masuk kawasan kota yang gampang banget dapetin sinyal, apalagi buat si Telkomsel. Pernah beberapa kali sih aku mencoba paket internet milik Indosat, tapi memang nggak secepet "si merah". Mungkin tower "si kuning" kejauhan dari rumahku, jadinya lelet.

Tapi hari ini aku masih tetap menggunakan si merah sebagai kartu internet utamaku. Pernah suatu hari aku ada acara blogger di Banjarnegara dan disana si merah benar-benar lemot banget, akhirnya aku memilih menggunakan si kuning. Sumpah, sinyal H+ aja dia udah kenceng banget, katanya sih memang towernya deket sama penginapanku. Tuh, kan, sinyal emang bergantung banget sama towernya. Tapi buat internetnya, keduanya cukup oke sih, tapi tetep aku prefer ke si merah meskipun ya... dia pernah dibajak webnya dan dibilang mahal. Emang, sih.

Baik si merah maupun si kuning, mereka berdua kini sudah ada di jaringan 4G juga. Jadi, ya kualitasnya bisa dibilang makin cepet. Tapi ini aku yang nggak paham apa gimana, aku ngerasanya sama aja, soalnya sebelum mereka berubah jadi 4G dan aku masih pake jaringan 3G pun nggak ada masalah yang rumit serumit masalahku sama dia~ Tapi akhirnya aku ganti juga demi kemaslahatan internetku nantinya. Biar tetep bisa stalkingin kamu dengan santai.

Harga operator... hm, sebagai anak kuliahan sekaligus anak kost yang harus bisa manajemen uang, aku merasa tidak kesulitan membeli pulsa untuk ponselku. Sebab aku adalah wifi sejati. Hahaha. Nggak deng! Jadi, selain ponselku selalu terisi dengan pulsa, paket internetku pun terjaga. Yup, karena mobilitasku membutuhkan keduanya: pulsa dan paket internet. Ya apalagi kalau bukan bukan stalkingin kamu, eh bukan maksudnya buat ngeblog dan browsing tugas kuliah. Ya, kan?

Tapi semenjak web si merah dihack dan mereka bilang mahal, aku seakan-akan disadarkan kalau memang si merah itu mahal. Apalagi soal kuota internet yang dibagi-bagi untuk HOOQ dan VIU. Iya, aku nggak pernah pake itu semua dan nggak pernah peduli juga sebelumnya. Tapi, kalau sampe si merah nggak mau nurunin harga paket internet juga sih kebangetan namanya. :(


AKU SIH SETIA~

Kayak percakapan di awal tulisan ini, aku memang nggak suka beli kartu perdana baru demi harga kuota internet. Ya, gimana dong, aku kan setia orangnya.

Sama kartu operator aja setia apalagi sama kamu, kan? Yakin nggak mau halalin aku? *eh apaan sih, Tiw!

Jadi gini, sekarang aku lagi pake paket internet Telkomsel seharga Rp 80.000,- dengan pembagian paket Flash 500MB + 3,5GB Data Lokal + 2GB 4G Lokal untuk 30 hari. Bagiku harga segitu masih terjangkau mengingat koneksinya yang stabil buat youtube-an. Aku ambil contoh di youtube karena pas nonton video, dia nggak buffer sama sekali. Jadinya aku anteng aja nontonnya. Kalo Indosat, jujur aja aku jarang pake dia buat jadi paket internet, soalnya ya kurang nyaman aja. Tapi kalo kepepet, aku biasanya juga pasang paket dengan harga yang sama dan kuota yang nggak jauh beda, 4GB+4GB (4G)+2GB (di jam 01-06).


PILIH MURAH APA MAHAL? 

Aku pilih yang sedang-sedang saja. Mahal dan murah kayaknya relatif deh. Selama kita punya dana dan bisa memenuhi paket internet yang 'mahal' kayaknya sah-sah aja asal koneksinya juga oke. Percuma kan kalau harga murah tapi koneksi juga nggak mengimbangi?

Well, aku belum coba banyak operator, sih, jadi nggak bisa membandingkan banyak hal. Lagipula, kayak yang aku bilang tadi, aku kalau udah setia sama satu hal, susah pindah ke lainnya. Jadi, pake yang pasti-pasti aja.

Jangan lupa, hati kamu dipastiin juga ke aku~


Kamar kos, setelah tepar seharian.
9 Mei 2017. 15:06.

Post a Comment

10 Comments

  1. Wah, kalo aku pake telkomsel udah sekitar 11 tahun, sejak kelas 3 SD dengan nomer yang sama. Buat cowok-cowok, pililah cewek dari lamanya dia memakai nomer ponsel. hahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku kelas 3 SD belum punya hape, Erv. Hahaha
      Nah, ini... setia pada operator adalah koentji~

      Delete
  2. dari smp pakai telkomsel tapi ga pernah pakai internetnya, mahal

    ReplyDelete
  3. aku sih tetep, yang murah ajah :3

    ReplyDelete
  4. Duh, itu simpati kok ada harga paket segitu dan kuotanya lumayan sih selain buat 4G. Menggoda deh. Apa aku pindah ke simpati dan tinggalkan as aja :D kalau mau internet ngebut harus deketin towernya berarti ya, hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwk apalagi kalo masangnya di kampus, bisa pake paket mahasiswa :D
      Nah iya, sekalian aja tinggal di tower. :D

      Delete
  5. Aku pilih paket yg murah, koneksi lancar dan dapat kuotanya banyak. *rakus yak*

    ReplyDelete

Apa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?