Tribu7e to Pos Cinta

Sumber: twitter @Pos Cinta 
Dear, Pos Cinta.

Surat ini akan jadi surat singkat selama aku mengikuti event ini. Selama tahun-tahun belakangan, tepatnya mulai dari 2014 aku mengikuti #30HariMenuliaSuratCinta demi melampiaskan hasrat menulisku. Menulis surat itu menyenangkan. Apalagi kalau orang-orang membacanya.


Meskipun dalam tiga tahun aku mengikutinya, aku selalu 'bolong'. Tidak pernah utuh 30 hari. Bisa dibilang, aku bosan mengirim surat secara terus-menerus. Tapi, antusiasme itu selalu ada setiap tahun berikutnya tiba. Rasanya menyenangkan melihat akun twitter PosCinta kembali hidup dan aktif mengirimkan banyak surat kepada orang-orang.

Cuma PosCinta yang bisa menjadi perantara atas surat kaleng yang pernah aku kirimkan. Cuma PosCinta yang setia mengirimkan suratku kemanapun aku mau. Cuma PosCinta yang selalu hadir di bulan Februari dan menjadi rutinitas yang jarang aku tinggalkan. Februari di setiap tahunnya, aku selalu menjadikannya prioritas untuk menulis surat cinta.

Hari ini, meskipun event ini hadir dalam waktu yang singkat, semua tetap bergembira. Semua tetap antusias mengirimkan suratnya seperti biasa. Hari ini, yang katanya hari kasih sayang, kami tetap mengirimkan surat cinta terakhir kami di tahun ini. Dan untuk Alm. Om Em yang mungkin belum aku kenal, aku turut mendoakannya. Semoga selalu ada cinta  dari doa yang dikirimkan orang-orang baik di bumi untuknya. Semoga dia turut berbangga karena telah membuat wadah bagi kita semua dalam PosCinta.

Sekian rasanya surat singkat ini. Semoga PosCinta tetap ada sampai tahun-tahun berikutnya. Sampai jumpa tahun depan!

With love,

Tiwi.

Purwokerto, 14 Februari 2017.

Post a Comment

0 Comments