Startup Itu Apa?

Sumber: www.cdn.pixabay.com (dengan editan)

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata "startup"?
Kalau saya sih jelas berpikiran kalau "startup" itu adalah bentuk perusahaan baru yang ada kaitannya dengan dunia digital. Startup yang saya tahu hari ini adalah bisnis-bisnis baru yang mengandalkan fasilitas teknologi informasi melalui online, sehingga jangkauannya lebih luas. Banyak hal yang bisa dijadikan bisnis startup, baik jasa maupun produk yang bisa dijual.

Nah, menurut wikipedia, startup adalah perusahaan yang belum lama beroperasi, yang sebagian besarnya merupakan perusahaan baru didirikan, berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Tidak jauh berbeda dengan apa yang saya pahami sebelumnya.

Omong-omong soal startup, awalnya saya tidak begitu paham mengenai definisi dan cara kerja startup. Pikiran saya selalu terarah pada perusahaan muda yang baru berkembang dan masih mencari target untuk bisnisnya. Meskipun terbilang muda, perusahaan semacam ini tentunya sudah punya tempat di hati konsumennya.  Beberapa startup yang saya tahu dan mulai berkembang di Indonesia adalah Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Blibli, Traveloka, Fabelio, Kudo, Hijup, dan banyak lagi. Keberadaan perusahaan-perusahaan startup ini menjadikan daya saing di Indonesia semakin meningkat.

So, ada beberapa karakteristik perusahaan startup itu sendiri, diantaranya:

1. Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
2. Jumlah pegawai kurang dari 20 orang
3. Pendapatan kurang dari $ 100.000/tahun
4. Masih dalam tahap berkembang
5. Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi
6. Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital
7. Biasanya beroperasi melalui website

Dunia startup erat kaitannya dengan e-commerce.
Sesuai dengan karakteristik startup nomor 7 dan dari beberapa jenis perusahaan startup yang saya tahu tadi, hampir semuanya menggunakan e-commerce dalam pelayanannya. Nah, mengapa bisa begitu? Ternyata startup ini mulai dikenal secara internasional pada tahun 1998-2000, tepatnya saat fenomena bubble dot com mulai bertebaran dimana-mana. Bubble dot com sendiri merupakan sebuah fenomena dimana banyak perusahaan dot com didirikan. Tau dong kalo dot com itu sebuah domain? Ya, bisa kelihatan dari situ kalau startup itu "bermain" di ranah teknologi internet.

Karena area 'bermain'-nya menggunakan internet, maka startup menggunakan fitur e-commerce pengguna maupun konsumen tidak direpotkan dengan jarak dan waktu. Mulai dari pemesanan hingga tahap pembayaran biasanya melalui internet dan baru barang diantar dengan jasa pengiriman. Intinya, dengan e-commerce, konsumen hanya tinggal duduk manis dan menggunakan aplikasi yang biasanya disediakan oleh pihak perusahaan.

Startup di Indonesia dari yang saya lihat tentu banyak peminatnya. Apalagi sekarang serba digital, mau belanja online pun sudah banyak bertebaran online shop berbasis startup yang memanfaatkan peluang ini. Beli tiket pesawat, kereta, atau mau booking hotel tanpa antri pun kini sudah ada solusinya, ya salah satu perusahaan startup itulah yang memberikan pelayanan untuk kemudahan kita semua.
---

Well, sekitar dua tahun lalu saya bertemu dengan teman-teman dari Klub Buku Jakarta. Salah satu dari mereka yang bernama Kak Saki ternyata sedang merintis sebuah usaha startup yang dilakukannya bersama teman-temannya. Akhir tahun lalu saya baru saja mengetahui bahwa startup yang dibuatnya sudah launching, yaitu Arisan Mapan.

Modelnya kak saki lho :D

Melihat dari namanya, saya jadi tahu kalau startup ini mewadahi kelompok arisan untuk mampu membeli barang-barang dengan harga yang lebih terjangkau. Dilansir dari website resminya dijelaskan bahwa, "Arisan Mapan merupakan layanan yang membantu masyarakat untuk membeli barang dengan mudah melalui sistem arisan. Sistem Arisan Mapan mirip dengan sistem arisan pada umumnya untuk memudahkan masyarakat dalam memahaminya. Selain kemudahan yang ditawarkan oleh Arisan Mapan, banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan mengikuti Arisan Mapan."

Nah, untuk mendaftarkan diri ke Arisan Mapan ini, kita harus punya kelompok arisan dulu, baru bisa mulai deh. Kita bisa lho mengajak teman kampus, saudara, atau siapapun yang mau gabung untuk sama-sama menjalankan arisan ini. Keuntungannya sih kalau buat mahasiswa atau ibu rumah tangga tentunya bisa menambah penghasilan sendiri. Soal waktu juga lebih fleksibel dong.

Tunggu sebentar, saya mau jelasin dari aplikasi Arisan Mapan yang baru saya download nih. Buat kalian yang mau ikutan bisa juga lho download aplikasinya di Google Play Store.


Nah, ini tampilan awalnya. Kalau kamu pengguna baru, maka klik DAFTAR, nanti disuruh isi nomor telepon buat kirim kode verifikasi. Setelah diverisfikasi, kita hanya perlu isi nama kita dan akan langsung masuk ke tahap penjelasan informasi oleh Mbak Melati. Semua yang ingin kamu ketahui akan dijelaskan di sini.


Di aplikasi ini juga ada katalog barang yang bisa dipilih oleh kita maupun kelompok arisan kita. Selain sudah tercantum harganya, kita juga tahu biaya yang harus dicicil setiap bulannya. Katalog ini sifatnya online, tapi ada juga bentuk cetaknya kalau kita mau. Nah, gampang banget, kan? Kalau tertarik bisa langsung daftar aja deh :D



So, sekian deh cerita soal startup dan review sedikit soal Arisan Mapan sebagai contoh dari startup itu sendiri. See you next time, semoga bermanfaat. :D

Purwokerto, menjelang sore.
31 Januari 2017.

Post a Comment

0 Comments