[BOOK REVIEW] Sufi Nyentrik & Misteri Kota Terlarang by Nugraha Wasistha



Judul: Sufi Nyentrik & Misteri Kota Terlarang
Pengarang: Nugraha Wasistha
Penerbit: Dastan Books
ISBN: 978-979-3972-90-9
Tahun Terbit: Mei 2010
Tebal Buku: 328 hlm.
---


BLURB

Serangkaian pembunuhan terjadi di ibu kota Mongol pada abad ke-13. Para korbannya adalah menteri-menteri kepercayaan Kaisar Kubilai Khan. Semuanya dibunuh dengan cara yang tidak lazim dan sangat mengerikan. Karena penegak hukum tidak mampu memecahkan misteri ini, maka Kubilai Khan mengutus Marco Polo untuk meminta bantuan Nasruddin Hoja—sufi nyentrik tukang gali kubur—untuk memecahkan kasus pembunuhan tersebut.

Nasruddin pun melakukan penyelidikan. Cara-caranya yang aneh dan konyol membuat Marco Polo berkali-kali menyangsikan kemampuannya. Tetapi, lama-kelamaan Marco Polo semakin kagum dengan kegeniusan Nasruddin Hoja dalam mendapatkan petunjuk demi petunjuk.

Penyelidikan sang sufi yang terkesan ngawur dan kocak niscaya membuat Anda terpingkal-pingkal. Gaya gokil sekaligus cerdas Nasruddin dalam memecahkan misteri juga akan membuat Anda terkagum-kagum dengan kegeniusannya. Anda akan dibuat “mati ketawa” sekaligus “mati penasaran”. Akhir dari misteri ini ternyata lebih mencengangkan dari yang diduga semula.
---

Untuk pecinta misteri, komedi, dan thriller, kalian harus baca buku ini. Melihat judulnya mungkin akan tersurat bahwa ini merupakan novel misteri yang isinya memang benar-benar misteri. Bercerita soal perjalanan Marco Polo, utusan Kaisar Mongol, yang mencari seorang sufi bernama Nasruddin untuk memecahkan misteri tersebut.

Percaya atau tidak, pada awalnya saya sempat merasa bosan membaca buku ini dan sempat ditinggalkan untuk beberapa waktu. Bab-bab awal masih penggambaran soal kekuasaan orang Mongol atas China. Kemudian setelah penjemputan sufi tersebut oleh Marco dan dibawa ke wilayah kota terlarang, barulah alur cerita mulai seru.

Penggambaran pembunuhannya pun dijelaskan dengan detail, dimana pembunuh keji ini membunuh dengan sesuai urutan angka China yang memiliki arti tertentu. Seperti korban peryama yang merupakan menteri kesehatan, hal itu ditandai dengan huruf Yi, yang berarti "nomor satu" dan "kesehatan". Korban selanjutnya pun selalu berpola seperti itu. Tak hanya itu, kekejaman pun terjadi pada korban yang juga dimutilasi. Paling mengerikan ketika salah satu menteri itu dibunuh beserta istrinya. Namun, tubuh istrinya dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam perut sang menteri dan dijahit.

Hingga akhir cerita, korban masih terus berjatuhan hingga ada tiga kandidat tersangka pembunuhan keji ini: Nasruddin, Marco, Kaisar Kubilai Khan, atau Permaisurinya? Lalu siapakah pembunuhnya? Bab-bab terakhir dalam buku ini akan menjawabnya dengan detail dan jelas.

Intinya buku ini juga menjelaskan tentang kepribadian ganda yang ada pada sang pembunuh. Misteri dalam menemukan pembunuhnya pun sungguh teratur.
---

QUOTES OF THE BOOK

"Dendam tidak pernah menyelesaikan masalah, Tuan Putri, bahkan akan membuat keadaan bertambah buruk." - Nasruddin. (p. 140)
"Penjajah adalah penjajah, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang baik. Asing atau tidak itu hanya soal warna kulit." (p. 141)
"Ini hanya masalah kejiwaan semata. Ini ilmu jiwa, bukan ilmu gaib. Meskipun barangkali orang awam akan sulit melihat bedanya. Kau ingat kata pepatah kuno, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat?" (p. 213)
---

Secara keseluruhan novel ini sukses bagiku dengan alur yang rapi untuk menemukan pembunuhnya. Untuk bagian komedinya, aku kurang ngeh sama komedi yang ada di buku ini. Mungkin selera humorku rendah :( Tapi buat thrillernya dapet kok.  Hehehe

RATE: 3,5/5

Purwokerto, 20 Januari 2016. 13:36.

Post a Comment

2 Comments

Apa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?