Keluarga Tanpa Ikatan Darah

Salam lestari!!

Pagi ini saya ingin bercerita. Pengalaman baru yang saya ditemukan di sini, di KMPA Fisip Unsoed. Mungkin apa yang saya rasakan belum seberapa, tapi sejauh ini saya telah merasakan makna kekeluargaan yang lain selain keluarga saya sendiri. Di sinilah saya menemukan keakraban yang begitu dekat dengan hidup saya. Nyata dan membuat saya nyaman untuk tinggal lebih lama di sini.


Sejak SMA saya sudah bertekad untuk mengikuti sebuah kegiatan pecinta alam di jenjang universitas. Semua motivasi saya muncul ketika saya mendengar cerita dari sepupu saya yang juga gemar mendaki gunung. Ada rasa penasaran dan juga keinginan kuat untuk bisa merasakannya. Jujur, saya sangat cinta dengan alam. Karena dengan begitu saya bisa makin bersyukur kepada Sang Pencipta.

Tepat saat ospek fakultas di hari kedua, semua diperkenalkan semua jenis UKM yang bernaung di FISIP. Dan tujuan pertama saya adalah stand mapala. Entah dorongan hati darimana saya nekat mendaftar, dengan risiko saya belum memberitahu kedua orangtua saya bahwa saya akan mengikuti kegiatan pecinta alam. Saya yakin orangtua saya tidak akan setuju, mereka terlalu mengkhawatirkan fisik saya yang mudah capek. Tapi saya tetap keukeuh ingin mengikuti UKM ini. Dengan alasan, “Aku suka kegiatan ini dan Insya Allah nggak akan mengganggu kuliah”, izin dari orangtua pun kini saya genggam.

KMPA Fisip Unsoed berdiri tanggal 13 September 1987. Dan kini saya berstatus menjadi Calon Anggota (caang) angkatan 2013. Saat pertama mendapat sms jarkom untuk kumpul, saya sempat ragu. Apakah fisik saya mampu jika saya mengikuti kegiatan yang lumayan ekstrem seperti ini? Apakah saya bisa mengikuti semua kegiatannya? Pertanyaan-peertanyaan tersebut menghantui saya untuk berdiri di antara keragu-raguan. Tapi akhsirnya saya kembali pada niat awal saya, saya ikut karena saya ingin belajar mencintai alam.

Tepat pukul 14:15 saya sampai di sekre KMPA. Di ruangan berbentuk persegi panjang itu telah ada beberapa orang. Lalu keraguan saya muncul kembali. Apakah saya akan diterima disini? Saya tidak tahu apa-apa tentang kepecinta-alaman sebelumnya. Tapi setelah perkenalan di mulai, barulah saya merasa, ini keluarga baru saya. Ini tempat saya, dengan orang-orang yang ramah dan punya banyak kisah yang berkaitan dengan alam.

Camping Ceria di Kali Pagu (21-22 September 2013)

Ini kali pertama saya camping lagi. ini berbeda. Bukan lagi camping di Bumi perkemahan yang pernah saya lakukan, tapi ini camping yang sebenarnya. Kali Pagu, daerah itu tempat kami camping. Tempat baru yang benar-benar baru pertama kali saya kunjungi. Aroma pegunungan mulai terasa. Hawa dingin sudah menyelimuti. Dan inilah alam sebenarnya.

Mulai berjalan kaki menuju lokasi camping kami, aku sempat terseok-seok. Aku tidak tahu apakah kakiku kuat berjalan hingga sampai lokasinya dengan medan menanjak yang tidak aku sangka akan sesulit itu. saat itu sugestiku mulai bermain, “Kamu bisa! Pasti bisa! Ini belum seberapa! Semangat!”. Semacam itulah sugesti yang aku buat. Ketika yang lain mengeluh lelah, aku juga, tapi sugestiku lebih kuat. Aku berusaha melihat pemandangan sekitar untuk mengalihkan rasa lelahku. Dan seharusnya aku melihat seniorku juga, dia sama sekali tidak keliahatan lelah, maka aku mengikuti jejaknya, persis 3 orang di belakangnya.

Dengan nafas yang terengah-engah, kami sampai di lokasi. Tempat yang sederhana tapi cukup luas untuk mendirikan tenda. Inilah alam. Lengkap dengan suara gemericik air jernih yang mengalir di belakang tempat kita berkemah. Ini pertama kali dan aku menemukan suasana seindah dan sesejuk itu.

Malam adalah bagian terindah dari perkemahan kita. Total hampir 40 orang, kami semua menyatu, menjadi sebuah keluarga baru tanpa ikatan darah. Keakraban tercipta di setiap senti perilaku kita. Canda tawa tak ragu kita lontarkan satu sama lain. Di sinilah letak keajaibannya. Apakah sebelumnya kita mengenal satu sama lain? Tidak. Apakah sebelumnya kita punya ikatan darah? Tidak. Tapi hebatnya kita menyatu hanya dalam hitungan hari. Inilah keluarga. Kebersamaan yang kita punya adalah milik kita. Dalam satu wadah yang sama, kita saling berbagi.



Dengan demikian, saya mendeklarasikan kembali bahwa saya telah jatuh cinta pada KMPA FISIP UNSOED. Semoga rasa cinta itu selalu terpatri dalam diri kita. Semoga saya dan teman-teman mampu mengikuti DIKSAR dengan baik agar kami resmi menjadi anggota KMPA FISIP UNSOED. Salam lestari!!

Purwokerto, 28 Agustus 2013.

Post a Comment

0 Comments